DPR Setujui RUU Energi Terbarukan, Menuju Transisi Hijau
 |
| DPR Setujui RUU Energi Terbarukan, Menuju Transisi Hijau |
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Terbarukan, menandai langkah besar Indonesia menuju transisi energi hijau. Keputusan ini diambil dalam rapat paripurna yang digelar di Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Isi RUU dan Tujuan
RUU Energi Terbarukan menekankan penggunaan sumber energi bersih seperti:
-
Tenaga surya (PLTS)
-
Energi angin
-
Geotermal
-
Bioenergi dari limbah pertanian dan perkebunan
RUU ini bertujuan mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi fosil, menurunkan emisi karbon, serta mendukung komitmen negara dalam Paris Agreement.
Dengan RUU ini disahkan, pemerintah mendorong investasi di sektor energi bersih. Hal ini diyakini akan membuka lapangan kerja baru, mendorong inovasi teknologi, dan menciptakan peluang bisnis baru bagi masyarakat.
Kelompok lingkungan dan pakar energi menyambut baik keputusan DPR. Mereka menilai langkah ini penting untuk menghadapi krisis iklim global dan mempercepat transformasi energi nasional. Namun, beberapa pengusaha energi fosil menekankan perlunya transisi bertahap agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi.
Dengan persetujuan RUU Energi Terbarukan, Indonesia semakin memperkuat posisinya dalam pengembangan energi hijau. Pemerintah bersama DPR diharapkan mampu memastikan implementasi regulasi berjalan efektif, sekaligus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
