Kerugian Capai Miliaran: Infrastruktur di Sumatera Rusak Akibat Banjir

Kerugian Capai Miliaran: Infrastruktur di Sumatera Rusak Akibat Banjir

Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dalam beberapa hari terakhir tidak hanya memaksa ribuan warga mengungsi, tetapi juga menyebabkan kerusakan infrastruktur dalam skala besar. Pemerintah daerah melaporkan bahwa total kerugian diperkirakan telah mencapai miliaran rupiah, dan angka tersebut masih berpotensi meningkat seiring proses pendataan lanjutan.

Jembatan Putus & Jalan Utama Lumpuh

Sejumlah jembatan yang menjadi penghubung utama antar daerah dilaporkan putus terseret arus. Material jembatan yang hancur membuat banyak desa terisolasi, menyulitkan akses bantuan.

Tidak hanya itu, beberapa ruas jalan provinsi dan kabupaten mengalami:

• Longsor yang menutup badan jalan

• Keretakan parah akibat erosi air

• Genangan dalam hingga 1 meter yang membuat kendaraan tak bisa melintas

Akibatnya, aktivitas transportasi nyaris lumpuh total.

Fasilitas Umum Turut Rusak

Kerusakan tidak hanya terjadi pada jalan dan jembatan. Sejumlah fasilitas umum juga ikut terdampak, termasuk:

• Sekolah yang terendam lumpur

• Puskesmas yang rusak dan tak bisa beroperasi

• Jaringan listrik yang padam di beberapa kecamatan

• Saluran irigasi yang hancur tersapu banjir

Di beberapa daerah, akses air bersih terputus sehingga warga bergantung pada bantuan tangki air dari pemerintah dan relawan.

Kerugian Ekonomi Meluas

Sektor ekonomi masyarakat turut terpukul. Selain kerusakan infrastruktur, banjir juga merusak:

• Ratusan hektare lahan pertanian

• Pasar tradisional

• Toko dan tempat usaha kecil

• Peternakan milik warga

Pelaku UMKM mengaku kehilangan barang dagangan dan peralatan, membuat proses pemulihan ekonomi akan memakan waktu lama.

Pemerintah Turun Tangan Cepat

Pemerintah provinsi dan kabupaten telah menetapkan status darurat bencana untuk mempercepat penyaluran bantuan. Alat berat dikerahkan untuk:

• Membersihkan lumpur di jalan

• Memperbaiki saluran air

• Membuka akses ke daerah yang terisolasi

Selain itu, Kementerian PUPR berkoordinasi untuk melakukan perbaikan cepat pada jembatan dan jalan yang paling vital.

Pakarnya: Dampak Ini Bisa Terulang Jika Tidak Ada Perbaikan Sistematis

Para pakar lingkungan memperingatkan bahwa banjir besar seperti ini berpotensi kembali terjadi jika tidak ada:

• Rehabilitasi hutan hulu

• Penguatan tanggul dan normalisasi sungai

• Penataan kembali kawasan rawan banjir

• Sistem peringatan dini yang lebih efektif

Menurut mereka, kerusakan infrastruktur yang begitu besar adalah tanda bahwa mitigasi bencana belum berjalan optimal.