Banjir Bandang Melanda Kawasan Pegunungan: Warga Terisolasi & Butuh Evakuasi

Banjir Bandang Melanda Kawasan Pegunungan: Warga Terisolasi & Butuh Evakuasi

Sebuah bencana alam kembali menerjang kawasan pegunungan di Papua Barat. Banjir bandang dan tanah longsor meluluhlantakkan sejumlah kampung, menyebabkan warga terisolasi dan menuntut aksi cepat dari tim penyelamat.

Kejadian & Dampak Utama

• Di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, terjadi banjir bandang disertai longsor yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan meninggalkan beberapa orang hilang. 

• Bencana ini terutama melanda Kampung Jim, Distrik Catubouw, yang berada di kawasan pegunungan terpencil. 

• Tim SAR gabungan telah bekerja keras melakukan evakuasi korban dan pencarian orang hilang. Hingga saat ini, beberapa jenazah sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi ke rumah sakit untuk proses identifikasi. 

Warga Terisolasi & Tantangan Akses

• Karena medan pegunungan yang sulit dan kondisi cuaca ekstrem, beberapa desa menjadi terisolasi tanpa jalur transportasi bisa dilalui.

• Alat berat belum bisa menjangkau wilayah bencana, sehingga sebagian penyelamatan masih dilakukan secara manual maupun menggunakan drone untuk pemetaan dan pemantauan. Hujan deras dan cuaca kurang bersahabat turut menghambat proses pencarian dan evakuasi. 

 Upaya Evakuasi & Bantuan

• Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, Polres, Kodim, BPBD, masyarakat lokal, hingga tim medis, telah diterjunkan untuk membantu proses evakuasi. 

• Beberapa korban ditemukan menggunakan ekskavator dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat untuk identifikasi lebih lanjut. 

• Pencarian ditangguhkan sementara saat kondisi cuaca memburuk, dan akan dilanjutkan saat cuaca memungkinkan.

• Warga diminta menjauhi aliran sungai dan tepi lereng dalam keadaan hujan deras atau setelahnya.

• Siapkan jalur evakuasi dan tempat aman (datang ke lokasi lebih tinggi).

• Pemerintah daerah dan BPBD harus segera menyediakan akses jalur darurat, logistik bantuan (makanan, air bersih, obat-obatan), dan komunikasi untuk wilayah yang terisolasi.

• Koordinasi lintas lembaga sangat penting agar proses penyelamatan bisa maksimal dan menyeluruh.